Berbeda dengan tambal ban umumnya, tambal yang berada di depan PLN Gardu Induk Kentungan, atau di Jalan Kaliurang Nomor 8, Padukuhan Ngabean Kulon, Kalurahan Sinduharjo, Sleman ini serba warna pink. Tak hanya alat alat tambal bannya,tukang tambal ban berpenampilan atau berpakaian warna pink. Juga atribut senada mulai dari baju, celana, topi, ikat pinggang, hingga sandal yang berwarna pink..

Suatu siang, tukang Tambal Ban Mister Pinkki, Yunanto (36) sedang duduk dan memainkan ponsel jadul miliknya sembari menantikan pelanggan datang untuk menambal atau memompa ban sepeda motor milik para pelanggannya. Ia mengatakan, semua peralatan miliknya serba warna pink. Katanya, mulai dari sepeda motor, sepeda ontel, gerobak motor, keranjang peralatan kerja, mesin kompresor pompa ban, kursi, hingga design spanduk miliknya berwana pink.

Dia bergegas masuk ke dalam gubuk kecil miliknya untuk memperlihatkan beberapa perabotan yang juga berwarna pink. Terlihat pula, televisi, boneka, kipas angin, payung, dan beberapa stel pakaian miliknya berwarna pink. Apabila terdapat barang miliknya yang tidak berwarna pink, maka ia segera membeli cat khusus pink.

Sebagai contoh, televisi yang ia beli berwarna hitam sehingga dia pun harus membeli warna sendiri yakni piloks khusus pink untuk televisi tersebut. Bahkan Yunanto bercerita, terkadang ketika makan ia memasukan buah naga ke dalam nasi miliknya. "Mister Pinkki, Pinknya Cintaku Yowes Ben Zona Pinkki," itulah motto hidup Yunanto.

Dikatakannya, menjalani hidup serba warna pink rupanya disambut positif oleh orang di sekitarnya. Artinya, ia tidak pernah mendapatkan cemooh atau orang yang berkomentar negatif mengenai kepribadiannya. Namun, suatu hari, dia ingin mengembangkan diri dengan berguru bersama satu di antara pemilik bengkel di Jalan Kaliurang untuk menambal ban.

Setelah ia bisa menjalankan tugas tersebut, pada 2022 menjadi tahun pertama bagi Yunanto untuk mendirikan bengkel di depan PLN Gardu Induk Kentungan sehingga sehari hari, sejak pukul 08.00 21.00 WIB dia membuka usaha Tambal Ban Mister Pinkki. Dalam satu hari ia bisa menerima 10 konsumen tambal ban terdiri atas sepeda motor maupun sepeda ontel. Ucapnya, pada hari hari biasa ia mematok harga tambal ban sepeda motor maupun sepeda ontel sebesar Rp10.000 per satu kali tambalan.

Tetapi, pada hari hari besar, baik itu Idulfitri maupun libur natal dan tahun baru ia mematok harga sebesar Rp20.000 per satu kali tambalan. "Karena kalau hari hari libur panjang banyak bengkel yang tutup," terangnya. Kendati demikian, ia pun pernah turut terdampak adanya pandemi Covid 19.

"Saat 2020, dalam sehari paling banyak tiga konsumen saja. Tetapi pernah satu hari waktu itu sama sekali tidak ada konsumen yang datang," tandasnya.

Leave A Comment

Recommended Posts